Kolesterol Normal

Kolesterol Normal Berapakah kadar kolesterol normal berdasarkan WHO? Mungkin pertanyaan itu yang mendiring Anda tiba ke postingan saya kali ini. Seberapa pentingkah mengetahuinya? Saya akan mengulasnya dengan singkat saja dan tanpa basa-basi. Semoga bermanfaat!
 Mungkin pertanyaan itu yang mendiring Anda tiba ke postingan saya kali ini Kolesterol Normal

Kadar kolesterol tinggi sanggup meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. Mengetahui kadar kolesterol dalam darah merupakan upaya pencegahan dari penyakit tersebut. Kata kolesterol mungkin sudah sering kita dengar, kolesterol sangatlah dekat dengan kuliner yang lezat, usia, berat tubuh atau obesitas dan lain-lain. 

Kolesterol dikenal sebagai hal atau sesuatu yang negatif dan harus dihindari, tolong-menolong itu tidak 100% benar lantaran pada kenyataannya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh kita ibarat pembentukan garam empedu, vitamin D dan produksi beberapa jenis hormon tetapi ketika jumlahnya berlebihan akan menjadikan masalah. 

Kadar kolesterol dalam tubuh insan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia lantaran jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh semakin tinggi, hal ini diperparah dengan konsumsi kuliner yang banyak mengandung kolesterol dan kurang olahraga.

Jika sudah melebihi batas normal sebaiknya anda mengikuti saran dokter untuk minum obat, mengurangi kuliner yang banyak mengandung kolesterol serta berolahraga secara rutin.

Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan terpola semoga sanggup memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, kapan sebaiknya kita mulai melaksanakan investigasi kadar kolesterol normal?

Bila Anda merokok, mempunyai berat tubuh yang berlebih, tekanan darah tinggi, mengidap diabetes dan ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, sebaiknya mulai melaksanakan investigasi semenjak usia 20 tahun.

Namun, kalau Anda tidak merokok dan tidak mengidap penyakit-penyakit tersebut investigasi sanggup dimulai semenjak usia 35 tahun. Jika balasannya normal, Anda sanggup kembali mengeceknya setiap 5 tahun sekali. Tapi, kalau  Anda mempunyai tingkat kolesterol tinggi, sebaiknya investigasi dilakukan lebih sering. Terlebih, kalau Anda mengidap penyakit diabetes, jantung dan gangguan ginjal.

Ada dua jenis kolesterol, yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah akhir lemak. Sedangkan kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma. Selain kolesterol baik dan jahat, ada lemak dalam bentuk lain dalam darah yang disebut trigliserida.

Ateroma sendiri merupakan pemicu penyakit jantung yang dikenal juga sebagai ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ateroma adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, plak tersebut menebal dan meluas. Pada ketika itulah, pembuluh darah tersumbat dan menciptakan pedoman darah tidak lancar. Kondisi ini sanggup mengakibatkan serangan jantung, stroke, atau persoalan serius lainnya.

Tingkat kolesterol setiap orang berbeda-beda, tergantung pada apa yang  dikonsumsinya. Selain itu, setiap orang sanggup mempunyai tingkat kolesterol yang berbeda pula meski mengosumsi kuliner yang sama. Pada beberapa orang, kolesterol tinggi sanggup hanya disebabkan oleh faktor keturunan.

Sebelum melaksanakan investigasi tingkat kolesterol, Anda harus berpuasa terlebih dahulu selama 9-12 jam. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang terdapat dalam setiap desiliter (dL) darah.

Berikut ini kadar kolesterol normal untuk jenis-jenis penyakit ini yang terdapat dalam darah:

Kolesterol baik
Semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Ini lantaran HDL melindungi dari penyakit jantung. Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih sanggup membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol jahat
Karena sifatnya yang jahat, LDL atau kolesterol jahat sebaiknya berada pada tingkat yang rendah atau sanggup ditoleransi tubuh, yaitu kurang dari 100 mg/dL. Jumlah LDL 100-129 mg/dL sanggup dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi  jumlah tersebut kolesterol jahat sanggup  menyebabkan aneka macam persoalan kesehatan ibarat ateroma, penyakit jantung, dan stroke.
Jumlah LDL 130-159 mg/dL sanggup dikatakan memasuki ambang batas tinggi, dan kalau jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk level tinggi. Sedangkan jumlah LDL 190 mg/dL dan selebihnya, sudah berada pada level sangat tinggi.

Trigliserida
Lemak ini juga sanggup meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dL sanggup dikatakan berada pada ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Sebagian orang memerlukan perawatan kalau mempunyai kadar trigliserida pada kedua level tersebut.

Kolesterol total
Kolesterol total merupakan campuran dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah sanggup menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Namun, kalau kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, Anda  perlu melaksanakan investigasi kolesterol lengkap yang meliputi LDL dan trigliserida.
Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih sanggup ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
 Mungkin pertanyaan itu yang mendiring Anda tiba ke postingan saya kali ini Kolesterol Normal

Makanan yang Diperlukan
Untuk menjaga kadar kolesterol normal, hindarilah kuliner yang mengandung lemak trans. Lemak ini sanggup kita temukan pada kuliner yang digoreng, margarin dan makanan ringan ibarat biskuit.

Berikut ini beberapa jenis kuliner yang sanggup Anda konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Ikan ibarat ikan sarden, makerel, salmon, dan tuna, kaya akan kandungan omega 3 yang baik untuk jantung.
  • Oatmeal, kaya akan serat larut yang sanggup menurunkan tingkat kolesterol jahat. Dalam sehari, Anda setidaknya  memerlukan 5-10 gram  serat larut. Satu setengah cangkir oatmeal yang telah dimasak mengandung sekitar 6 gram serat. Anda sanggup menambahkan buah di atas bubur oatmeal untuk memperkaya rasa.
  • Kacang-kacangan ibarat almond, pistachio, hazelnut, dan lainnya sanggup menurunkan risiko penyakit jantung. Anda sanggup mengganti kuliner berlemak ibarat keju dan daging dengan kacang-kacangan.
  • Minyak zaitun, mengandung antioksidan yang sanggup menurunkan tingkat kolesterol jahat. Gunakan dua sendok makan minyak zaitun dalam sehari untuk salad atau kuliner Anda.
Baca isu penting ini: BPJS & Aturannya
Menjaga asupan kuliner bergizi demi membatasi kadar kolesterol jelek memang bagus, tapi langkah untuk menjalani contoh hidup sehat juga sama pentingnya. Mulailah hentikan kebiasaan-kebiasaan usang yang buruk, ibarat merokok dan mengonsumsi minuman keras. Sebaliknya, mulai biasakan diri untuk berolahraga secara rutin semoga kolesterol normal selalu. Demikian artikel ini, semoga menunjukkan wawasan baru. Salam sehat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bluevpn : Free Internet Setup For Globe, Tm, Smart, Tnt And Sun

15 Rekomendasi Warna Rambut Untuk Kulit Sawo Matang

Play Dota 2 Offline Without Steam Using Revloader