Demam Berdarah: Sejarah Dan Perkembangannya Di Indonesia

Wabah demam berdarah selalu saja terjadi setiap tahun di Indonesia. Berbagai langkah pencegahan dan penanggulangan serta upaya sosialisasi juga gencar diadakan sepanjang tahun melalui banyak sekali media yang mungkin. Namun, sepertinya, hasil yang dibutuhkan belum terjadi juga. Angka penderita penyakit demam berdarah masih tetap tinggi di banyak sekali daerah. Untungnya jumlah korban yang hingga meninggal sanggup ditekan jumlahnya. Namun itu artinya kegagalan berada di sisi pencegahan.

Sebenarnya menyerupai apa sih perkembangan penyakit demam berdarah ini di Indonesia? Apakah ia sudah usang atau masih gres masuk dan eksklusif menjadi penyakit mematikan di sini?

Sejarah Demam Berdarah di Indonesia

Kasus demam berdarah di Indonesia pertama kali dilaporkan terjadi di Jakarta, pada tahun 1969. Tetapi awal kemunculan penyakit DBD ini sendiri mulai dikenal semenjak tahun 1779.

Wabah demam berdarah dengue sendiri berawal di Yunani, Amerika Serikat, Australia dan Jepang pada tahun 1920an. Sejak kemunculannya di 1969 hingga sekarang, penyakit DBD ini selalu muncul dari demam isu ke musim.

Penularan Demam Berdarah

Virus dengue penyebab DBD memerlukan pemberian nyamuk untuk berpindah ke badan manusia. Nyamuk itu sendiri harus jenis nyamuk belang-belang hitam-putih Aedes dan bukan oleh jenis nyamuk lainnya. Nyamuk rumah, nyamuk malaria, dan jenis nyamuk lainnya tidak sanggup membawa virus dengue sehingga bukan nyamuk penularannya.

Virus Dengue

Virus dengue berukuran mikron saja. Terbagi menjadi 4 tipe. Ada yang ganas ada pula yang lebih jinak. Tanpa pemberian nyamuk, virus dengue tidak perlu ditakuti. Setelah berhasil memasuki badan manusia, virus hanya bertahan hidup tidak lebih dari 12 hari. Sesudah itu mati sendiri.

Virus dengue berasal dari badan pasien yang sedang terjangkit virus dengue. Kemudian apabila ada nyamuk Aedes yang dua jenis itu menggigit badan si pengidap virus, virus akan terpola hidup di dalam badan nyamuk.

Nyamuk Penyebar DBD: Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Nyamuk Aedes Aegypti ialah nyamuk yang gemar hidup di dalam rumah, dan ada juga Aedes Albopictus, nyamuk belang hitam-putih juga lebih menyukai tinggal dikebun sekitar rumah. Dua-duanya sanggup menjadi pembawa virus dengue, atau disebut vector. Di Indonesia, Aedes Aegypti lebih sering sebagai pembawa virus dengue nya dibandingkan Aedes Albopictus.

Berbeda dengan Aedes Albopictus si nyamuk kebun, nyamuk Aedes Aegypti lebih menyukai tinggal di ruangan rumah yang sejuk, lembab dan gelap. Hinggapnya bukan di dinding, melainkan di barang-barang yang bergelantungan di kamar. Sedangkan nyamuk Aedes Albopictus lebih menyukai berada di semak kebun sekitar rumah.

Nyamuk demam berdarah bukan tergolong rakus. Ia hanya menggigit pada jam-jam tertentu saja. Itu pun hanya nyamuk betina yang menggigit. Darah insan dibutuhkannya untuk bertelur. Biasanya mereka menyerang pada pagi hari pukul 06.00-09.00 dan sore hari pukul 15.00-17.00. Di luar jam tersebut, nyamuk betina hinggap di air jernih tergenang untuk bertelur.

Umur nyamuk Aedes hanya 10 hari, paling usang 2-3 minggu. Bertelur 200-400 butir per indukannya. Dia bertelur bukan di air kotor menyerupai nyamuk lain, melainkan di air jernih. Bukan pula sembarangan air jernih, tetapi air jernih yang tergenang tidak terusik. Biasanya di air dalam wadah (bekas berisi air hujan di pekarangan, talang air, ceruk pohon, atau wadah penyimpanan air higienis di dalam rumah, menyerupai tempayan, gentong, vas bunga, baki penampungan air di ganjal kulkas).

Penyebaran Demam Berdarah Oleh Nyamuk

Nyamuk yang di dalam tubuhnya sudah bervirus membawanya ke badan orang sehat dengan menggigitnya. Begitu seterusnya terjadi. Virus dengue berpindah dan berpindah lagi ke banyak badan sehat lainnya melalui gigitan nyamuk bervirus. Hanya nyamuk Aedes bervirus saja yang sanggup menularkan penyakit DBD. Nyamuk Aedes yang di tubuhnya tidak membawa virus, bukan nyamuk penular DBD.

Jarak terbang nyamuk Aedes sanggup mencapai 100 meter. Maka, luas penyemprotan (fogging) apabila sudah terjangkit perkara DBD, dilakukan sejauh radius 100 meter dari lokasi pasien DBD.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bluevpn : Free Internet Setup For Globe, Tm, Smart, Tnt And Sun

15 Rekomendasi Warna Rambut Untuk Kulit Sawo Matang

Play Dota 2 Offline Without Steam Using Revloader