Bagaimana Cara Mengingat Mimpi

Bagaimana Cara Mengingat Mimpi | Mimpi itu bunga tidur, jadi untuk apa diingat-ingat? Mungkin begitu respon anda membaca judul posting ini. Cara yang akan disampaikan di sini juga tidak akan membuat anda begitu melakukannya lantas esok paginya anda akan sanggup mengingat semua mimpi anda malam nanti. Tidak.

Mengapa mimpi harus diingat?

Tidak ada kata harus di sini. Cuman mengobati rasa ingin tau saja, mengapa kita sanggup ingat sebuah mimpi hingga detail sekali, namun di ketika yang lain, kita tahu kita bermimpi, tapi begitu mata terbuka, melipat selimut, dan keluar dari ruang tidur eksklusif hilang itu detail mimpi yang kita alami. Atau mungkin bagaimana seseorang pernah menceritakan mimpinya dengan begitu detail hingga pernik-perniknya. Apakah beliau cuman mengarang saja kisah dalam mimpinya itu? Atau detail mimpi itu beliau tambahkan sendiri sehingga sanggup lebih faktual dari kenyataan? Hmmm, itu lebih mungkin tampaknya. Statistiknya, dalam setiap 1 menit percakapan yang intens, minimal ada 3 kebohongan yang dikeluarkan. Begitukah?

Faktanya

 Mungkin begitu respon anda membaca judul posting ini Bagaimana Cara Mengingat MimpiAda sebuah studi yang dilakukan Lyon Neuroscience Research Center di Lyon, Perancis, yang menemukan bahwa orang yang lebih gampang mengingat mimpinya yaitu orang yang lebih sering terbangun dari tidur malamnya. Biasanya mereka ini mempunyai respon yang lebih berpengaruh terhadap bunyi nama mereka sendiri, baik ketika sedang terlelap tidur atau ketika sedang terjaga. Kaprikornus buat anda yang sulit bangkit meski alarm berjarak kurang dari 30 cm dari kepala anda, hmmmm, rasanya memang akan sulit untuk sanggup lebih banyak mengingat mimpi.

Para peneliti dalam studi ini meminta 36 orang sampaumur tidur di laboratorium untuk satu malam dan menghubungkannya ke sensor EEG selama mereka tertidur, mereka diminta untuk mendengarkan ear phone yang memainkan rangsangan bunyi yang berbeda dan mempunyai interval jarak, termasuk rekaman bunyi laki-laki yang mengucapkan nama depan mereka, serta nama depan orang yang tidak dikenal.

Setengah dari subjek mempunyai recaller yang rendah, yang berarti mereka hanya mengingat mimpi sekali atau dua kali dalam sebulan, dan setengahnya lagi mempunyai recaller yang tinggi, ini berarti mereka mengingat mimpinya hampir setiap hari. Nama depan yang dipilih sebagai stimulus alasannya ini yaitu bunyi yang kompleks, yang sepertinya orang mengatakan respon besar untuk itu.

Kesimpulan yang diambil Perrine Ruby, penulis utama dari studi itu bersama tim-nya adalah:

  • dalam merespon nama depan, recaller yang tinggi dan rendah menghasilkan gelombang yang berbeda.
  • Recaller yang tinggi tampak jauh lebih reaktif terhadap lingkungan. Recaller yang rendah tampak lebih resisten (terhadap bunyi yang mengganggu).
  • Reaktivitas yang tinggi ini sanggup dikaitkan dengan mengapa orang yang mempunyai recaller tinggi terbangun lebih sering selama tidurnya, ini yaitu sebuah proses yang mungkin menjelaskan mengapa mereka lebih mengingat di pagi hari.
  • Ada hipotesis yang berpengaruh bahwa terbangun selama tidur memfasilitasi mimpi dalam memori.

Temuan ini mengatakan bahwa ada perbedaan fungsi otak antara orang yang mengingat mimpinya dan mereka yang tidak. Namun bukan berarti yang satu lebih jelek dari yang lain. Ini bukan mengenai mana yang lebih baik atau buruk, ini hanyalah perbedaan cara dalam pengolahan informasi. Cara pemrosesan yang berbeda ini sepertinya memfasilitasi atau mendefasilitasi produksi mimpi atau memori. Nah, apakah Anda termasuk orang yang selalu mengingat mimpi Anda atau sebaliknya?

Jadi, jikalau Anda ingin mengingat mimpi Anda, cobalah untuk mendengarkan sesuatu menyerupai musik yang pelan ketika Anda akan tidur. Dengan begini, Anda akan mengetahui apakah Anda tergolong kelompok dengan recaller tinggi atau rendah. Mungkin di masa depan, kita tidak hanya sanggup mengetahui bagaimana caranya mengingat mimpi. Bisa saja para peneliti menemukan alat canggih yang sanggup merekam mimpi kita beberapa tahun mendatang. Kemudian mimpi tersebut akan sanggup dijadikan sumber imajinasi yang sanggup dipakai untuk menemukan hal-hal gres lainnya. Seperti yang sering kita dengar, banyak hal-hal gres yang diciptakan berawal dari mimpi dan imajinasi. Siapa yang sanggup menerka jikalau nantinya mimpi kita sanggup membuat sesuatu yang mempunyai kegunaan untuk banyak orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bluevpn : Free Internet Setup For Globe, Tm, Smart, Tnt And Sun

15 Rekomendasi Warna Rambut Untuk Kulit Sawo Matang

Play Dota 2 Offline Without Steam Using Revloader