Aku, Penderita Calcaneus Spur Di Tumit Kaki Kiri

Hai kawan, usang sudah saya tidak posting artikel apapun di blog ini. Seperti judul di atas kali ini saya ingin mengembangkan pengalaman sebagai penderita calcaneus spur. Penyakit ini tampaknya sudah saya derita semenjak lama, hanya saja tidak saya perdulikan tanda - tandanya. Awalnya saya kira sakit di telapak kaki kiri ku itu hanyalah sebab kecapean. Oleh karenanya kaki kiriku hanya saya olesi dengan cream atau minyak yang menunjukkan imbas rasa hangat. Memang berkurang sedikit rasa sakitnya, sehingga saya semakin yakin kalau sakit di kaki kiriku itu hanyalah sebab capek saja.

Beberapa tahun berlalu, sakit di kakiku semakin menjadi jadi hingga saya tidak besar lengan berkuasa untuk menapakkan kakiku. Sehingga kalau berjalan sambil pincang akhirnya...heheheh. Banyak temanku yang bilang kalau saya menderita asam urat dan kolesterol. Sedangkan yang saya tahu, penderita asam urat mengalami peradangan di persendian, yang umumnya di sendi ibu jari kaki biasanya terlihat merah dan bengkak. Sedangkan kakiku tidak bisul sama sekali.

Tetapi sebab selain temanku, saudara - saudaraku juga berpikiran yang sama, membuatku jadi sedikit ketakutan dan percaya kalau penyakitku ialah asam urat. Akhirnya saya pergi berobat ke dokter, beberapa kali ke dokter dengan dokter yang berbeda (maklum di klinik bpjs jadi dokternya bergilir jaga dan tidak dapat pribadi ke seorang hebat kalau tidak ada referensi dari dokter klinik), dari 3 dokter mereka menunjukkan pernyataan yang sama, saya sakit asam urat, tidak boleh makan kacang-kacangan, makanan bersantan, makanan sejenis tewel, dll. Padahal saya tidak suka dengan semua makanan tersebut kecuali durian, pribadi saja saya sampaikan ke dokter bahwa saya tidak suka makanan tersebut, jadi otomatis saya jarang dan hampir tidak pernah makan makanan itu. Karena resep yang diberikan ialah untuk pengobatan asam urat, ya tidak ada banyak perubahan yang terjadi di kakiku. Makara saya kembali lagi ke dokter, dan dokter yang ke empat, beda dokter lagi nih, gres dia kasih referensi k rumah sakit untuk menemui dokter seorang hebat penyakit dalam, kalau tidak salah waktu itu penyakit yang ditulis ialah arthritis.

Dan hasil dari dokter seorang hebat penyakit dalam, saya menderita pertumbuhan tulang di tulang tumit kaki kiriku. Untuk lebih meyakinkan, dokter itu pun meminta saya melaksanakan foto rontgen, dan dr hasil foto tersebut terlihat terperinci ada penambahan tulang di pecahan bawah tulang tumit kaki kiriku, hanya sedikit memang, mungkin sekitar 2mm, tapi sakitnya minta ampun, hingga tidak dapat berjalan dan jikalau dipaksakan berjalan akan semakin melukai kakiku. Kakiku terasa diiris pisau di pecahan tumit dan terasa darah mengalir dikala saya injakkan kakiku di lantai.

Penyakitku itu ialah calcaneus spur, penyebabnya berdasarkan dokter tersebut dikarenakan saya terlalu sering dan usang menggunakan high heel. Memang benar, saya sering sekali menggunakan high heel, tidak hanya berjalan tapi terkadang sambil berlari pula. Dan sebab pekerjaanku seorang giru yang menuntutku untuk lebih banhak bangkit daripada duduk, sehingga high heel menunjukkan efek yang jelek untukku. Padahal saya suka banget pakai high heel kawan, sepatu yang feminin banget. Sekarang saya dihentikan keras menggunakan high heel, dihentikan berjalan tanpa bantalan kaki, kemanapun saya melangkah harus menggunakan bantalan kaki, yang empuk, tidak boleh menggunakan bantalan kaki yang atos/keras.

Waktu itu saya bener - bener depresi banget, ada tulang tumbuh di kakiku, saya tidak dapat lagi berlari, berjalan harus menggunakan bantalan kaki. Kondisi yang bagiku sangat tidak menyenangkan, saya jadi tergantung kepada orang lain, sebab saya sulit sekali berjalan. Tapi alhamdulillah dengan resep dokter dan selalu menggunakan bantalan kaki yang empuk karenanya sakit di kakiku pun bertahap berkurang.
Dan kini saya tidak selalu beralaskan kaki dikala saya berjalan. Tapi saya berjalan dengan menapakkan kaki pecahan depan, tumitku saya angkat, jadi sedikit mincang sih, dan saya tidak besar lengan berkuasa ikut solat tarwih, jd solatku sambil duduk.

Bagi temen-temen yang juga menderita penyakit menyerupai yang saya alami, jangan patah semangat ya meskipun dokter menyampaikan bahwa operasi untuk calcaneus spur mustahil dilakukan, tapi yakinlah kita dapat melalui sakit ini dengan tabah dan ikhlas. Itulah jalanku.

Jika sahabat ada yang memiliki solusi dari penyakit ini, tolong share ya, biar kami, penderita calcaneus spur dapat berlari lari lagi.
Pesan saya, hindari terlalu sering menggunakan high heel, jangan hingga terkena penyakit ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bluevpn : Free Internet Setup For Globe, Tm, Smart, Tnt And Sun

15 Rekomendasi Warna Rambut Untuk Kulit Sawo Matang

Play Dota 2 Offline Without Steam Using Revloader